Menjaga tulang anak-anak tetap kuat dan sehat sangat penting untuk pertumbuhan mereka secara keseluruhan dan kesehatan jangka panjang. Selama masa kanak-kanak dan remaja, tulang baru yang jauh lebih banyak dibentuk karena kerangka tubuh tumbuh dan tulang menjadi lebih padat. Berikut adalah beberapa strategi efektif berdasarkan penelitian terbaru dan rekomendasi dari para ahli:

Gizi

1.    Kalsium dan Vitamin D

  • Kalsium : Penting untuk pembentukan dan kekuatan tulang. Sertakan produk susu seperti susu, keju, dan yogurt, serta sayuran berdaun hijau, sereal yang diperkaya, dan ikan dalam diet mereka.

Jumlah kalsium yang dibutuhkan anak bergantung pada usianya;

Usia Anak, 0-6 bulan; Kebutuhan Kalsium per Hari, 200 mg

Usia Anak, 6-12 bulan; Kebutuhan Kalsium per Hari, 260 mg

Usia Anak, 1-3 tahun; Kebutuhan Kalsium per Hari, 700 mg

Usia Anak, 4-8 tahun; Kebutuhan Kalsium per Hari,1.000 mg

Usia Anak, 9-18 tahun; Kebutuhan Kalsium per Hari, 1.300 mg

  • Vitamin D : Membantu tubuh menyerap kalsium. Pastikan anak-anak mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup dan sertakan makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, dan makanan yang diperkaya dalam diet mereka.

Jumlah kebutuhan Vitamin D harian anak sebanyak;

Usia Anak, Dibawah 1 tahun; Kebutuhan Vitamin D per Hari, 400 unit

Usia Anak, 1 – 18 tahun; Kebutuhan Vitamin D per Hari, 600 unit

2.    Nutrisi Lain

  • Vitamin K dan Magnesium: Nutrisi ini mendukung kepadatan tulang. Sumbernya termasuk sayuran hijau seperti bayam, kale, dan kubis.
  • Fosfor : Ditemukan dalam produk susu, daging, dan ikan, bekerja sama dengan kalsium untuk membangun tulang yang kuat.

 

Aktivitas Fisik

Otot menjadi lebih kuat ketika kita menggunakannya, dan hal yang sama berlaku untuk tulang. Olahraga, terutama sebelum anak mencapai pubertas, penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat. Anak-anak yang aktif secara fisik mendapatkan lebih banyak massa tulang daripada anak-anak yang kurang aktif, dan massa tulang mereka biasanya tetap tinggi saat mereka dewasa.

1.    Latihan dengan Beban Berat

Dorong aktivitas yang melibatkan lari, loncat, dan memanjat, yang membantu membangun kepadatan tulang dengan merangsang sel-sel pembentuk tulang. Termasuk : berjalan, jogging, menari, dan bermain olahraga seperti basket dan sepak bola.

2.    Latihan Rutin

Upayakan setidaknya 60 menit aktivitas fisik setiap hari. Ini bisa bersifat santai dan rekreasi namun harus mencakup aktivitas yang meningkatkan denyut jantung dan menyebabkan berkeringat.

Kebiasaan Gaya Hidup

1.    Batasilah Aktivitas Duduk

Kurangi waktu menggunakan layar dan dorong lebih banyak bermain fisik untuk meningkatkan kesehatan tulang.

2.    Berat Badan Sehat

Pantau penambahan berat badan dan dorong diet seimbang untuk menghindari obesitas, yang dapat memberatkan tulang.

3.    Paparan Matahari

Pastikan anak-anak mendapatkan paparan sinar matahari untuk pembentukan Vitamin D secara alami, tetapi hindari paparan berlebihan untuk mencegah kerusakan kulit.

Kebiasaan Makanan

1.    Diet Seimbang

Dorong diet kaya buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh untuk menyediakan berbagai nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan tulang.

Hindari makanan junk food, makanan cepat saji, dan makanan yang sangat diproses, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

2.    Hidrasi

Pastikan anak-anak tetap terhidrasi, karena air penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan dapat membantu mencegah kram otot.

Suplemen Kalsium dan Vitamin D

Jika asupan diet tidak mencukupi, pertimbangkan suplemen. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan dosis yang tepat berdasarkan usia dan kebutuhan anak.

Tindakan Pencegahan

1.    Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan medis rutin dapat membantu memantau kesehatan tulang dan mengatasi defisiensi atau masalah sejak dini.

2.    Hindari Faktor Risiko

Larang merokok, konsumsi kafein berlebihan, dan minuman soda, karena ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang.

Menjaga kesehatan tulang anak-anak melibatkan kombinasi gizi yang tepat, aktivitas fisik teratur, dan kebiasaan gaya hidup sehat. Dengan mengintegrasikan tips ini ke dalam rutinitas sehari-hari, orang tua dapat membantu memastikan anak-anak mereka memiliki tulang yang kuat dan meminimalkan risiko masalah terkait tulang di masa depan. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk saran yang dipersonalisasi dan pilihan perawatan.

 

Referensi :

  1. Cuevas L, et al.Journal of Child Science.(2018).Child Nutrition and Bone Health
  2. Proia P, et al.Front Endocrinol.(2021).The Impact of Diet and Physical Activity on Bone Health in Children and Adolescents
  3. NIAMS.(2023).Kids and Their Bones
  4. NHS.Orthopaedics.(2021).Healthy Bone for Children
  5. Stanford medicine. Childrens Health.(2024). Tips for Stronger Bone Health
  6. Abrams SA.Front Nutr.(2021).Bone Health in School Age Children: Effects of Nutritional Intake on Outcomes.
  7. Sumber Gambar:
  8. https://taniakidscenter.com/wp-content/uploads/2024/02/Artikel-9-januari-2024.jpg
  9. https://cms.disway.id/uploads/ecfb28262020ad78fc8cfdb948cdb9b8.png
  10. https://asset.kompas.com/crops/co8b0qq0RYtGWgPgmgArQWLkBbg=/0x0:2000×1333/750×500/data/photo/2020/07/16/5f10756d5ad16.jpg
  11. https://image.popmama.com/content-images/post/20171222/pixabay-com-jenisolahragaanak-running-a5a8c05a4e1ba83ac714bbfd18e3dbd9.jpg?width=1200&height=800
  12. https://mommiesdaily.com/wp-content/uploads/2018/08/SANA-2-444×410.png

Penulis Oleh : dr. Raditya Ramadan, Sp.OT

Weba Yankes : https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3587/tips-menjaga-kesehatan-tulang-anak-anak

Share :

Tags:

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *