Sukoharjo [R.Auditorium Lt.3] – Komite Keperawatan RSO Soeharso bekerjasama dengan Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan “SHARING KNOWLEDGE SESSION 6” dengan Tema “NURSING CARE OF SPINAL CORD INJURY”. Kegiatan ini dalam upaya peningkatan kompetensi dan pengetahuan perawat dalam perawatan berkelanjutan pada pasien SCI di RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta khususnya dan perawat-perawat di rumah sakit lainnya. Spinal cord injury (SCI) di definisikan sebagai lesi traumatik akut elemen saraf dari kanal tulang belakang, termasuk sum-sum tulang belakang dan Cauda equina, yang menghasilkan defisit sensorik, motorik, atau disfungsi kandung kemih sementara atau permanen (Oteir et al, 2014).  Cedera medula spinalis merupakan keadaan patologi akut pada medulla spinalis yang diakibatkan terputusnya komunikasi sensori dan motorik dengan susunan saraf pusat dan saraf perifer, tingkat kerusakan pada medula spinalis tergantung dari keadaan komplit atau inkomplit (Tarwoto, 2013).

Sharing Knowledge diikuti oleh 41 peserta luring dan 120 peserta daring, pukul 13.00 WIB – 15.00 WIB di ruang Auditorium Lt. 3.  Dengan narasumber Didit Triono, S.Kep, Ners dan sebagai moderator Deffyna Azzahra Suyatno, AMK. Ketua Komite Keperawatan Wisardoyo, S.Kep., Ns. Menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dan partisipasinya para perawat RSO Soeharso dan teman-teman perawat dari luar dalam mengikuti sharing knowledge ini. Terutama kepada narasumber yang berkenan sharing kepada kita semua. Workshop dibuka oleh Yunus, S.Kep, Ners, MARS, selaku Tim Kerja Pelayanan Keperawatan, “Kita bersyukur atas kesempatan bisa sharing knowledge kali ini. Kami berharap akan selalu terus dikembangkan oleh perawat RSO khususnya dan perawat di luar pada umumnya”, tambah Yunus.

Didit Triono, S.Kep, Ners menjelaskan, kerusakan medula spinalis dapat dibagi menjadi tingkat inkomplit dengan gejala-gejala yang tidak berefek pada Pasien sampai tingkat komplit dimana Pasien mengalami gangguan fungsi total. Menurut Pertiwi (2017) trauma medula spinalis adalah cedera pada tulang belakang baik langsung maupun tidak langsung, yang menyebabkan lesi di medulla spinalis sehingga menimbulkan gangguan neurologis, dapat menyebabkan kecacatan menetap atau kematian. Gejala-gejala dapat bervariasi mulai dari nyeri, paralisis, sampai terjadinya inkontinensia bergantung pada letak kerusakan medula spinalis.  SCI bisa disebabkan kondisi trauma dan non trauma. Penyebab trauma bisa disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian lebih dari satu meter, jatuh dari sepeda atau kuda, kondisi berhenti atau rem mendadak dan menyebabkan deselerasi atau hentakan keras ke tulang leher, kekerasan fisik di area tulang belakang, kejatuhan benda berat. Penyebab non trauma disebabkan oleh tumor, infeksi, atau penyakit autoimun.

Diakhir kegiatan, Didit Triono, S.Kep.Ners mengingatkan bahwa sharing knowledge merupakansalah satu bentuk pengembangan SDM Keperawatan untuk meningkatkan kinerja perawat untuk mencapai target yang diinginkan dalam peningkatan mutu pelayanan pasien.

[Humas-RSO]

https://yankes.kemkes.go.id/read/1881/sharing-knowledge-session-6-nursing-care-of-spinal-cord-injury

Share :

Tags:

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *