Sukoharjo [R.Auditorium] – Menjaga kesehatan reproduksi remaja memerlukan perhatian dan pendekatan yang penuh pengertian. Orang tua memainkan peran kunci dalam memberikan informasi, dukungan, dan pengarahan yang diperlukan untuk membantu anak-anak mereka mengelola kesehatan reproduksi mereka dengan baik.
Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dalam menyambut HUT SO Ke-73 Dharma Wanita Persatuan mengadakan Seminar dengan judul “Panduan Komprehensif bagi Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja”, pada Hari Rabu, 21 Agustus 2024 pukul 10.00 WIB – 13.30 WIB di Ruang Auditorium Lantai 3 Gedung Perkantoran.
Mini seminar ini, dibuka oleh Direktur Perencanaan dan Keuangan, Ayi Wagiati Sari, SE,MM.”Terima kasih kepada Ibu-Ibu Dharma Wanita UP RSO Soeharso dan juga panitia dr Puji Astuti Anggara Ningsih, dan Ibu-ibu yang tidak bisa kami sebutkan. Bersyukur pada kesempatan kali ini dapat menyelenggarakan mini seminar yang berkaitan dengan menjaga Kesehatan reproduksi remaja, ungkap beliau. Semoga dapat berjalan dan sukses.
Untuk menjaga kesehatan reproduksi remaja adalah aspek penting dari perawatan kesehatan secara keseluruhan. Panduan ini akan memberikan informasi yang berguna bagi orang tua untuk membantu anak-anak mereka memahami dan menjaga kesehatan reproduksi mereka, ungkap dr Puji Astuti Anggara Ningsih selaku moderator dalam seminar ini.
Sebagai narasumber mini seminar adalah Dr.dr.Flora Ramona Sigit Prakoeswara, M.Kes,Sp.DVE,Dipl.STD-HIV/AIDS,FINSDV,FAADV. yang sekaligus sebagai ketua Dharma Wanita Unsur Pelaksana RSO Soeharso. Ada beberapa yang bisa kita pakai memberikan pemahaman kepada anak-anak kita, diantaranya : pertama, memberikan pendidikan seksual yang tepat. Mulai dari awal dengan memberikan pendidikan seksual sejak dini dengan cara yang sesuai dengan usia. Ini akan membantu remaja merasa nyaman untuk berbicara tentang topik tersebut dan memiliki pemahaman dasar tentang kesehatan reproduksi. selanjutnya memberikan informasi yang akurat dan berbasis pada fakta ilmiah. Hindari mitos atau informasi yang salah yang dapat membingungkan remaja. Kedua, Diskusi Terbuka, menciptakan lingkungan yang mendukung di mana remaja merasa nyaman bertanya dan berdiskusi tentang kesehatan reproduksi tanpa rasa malu. Ketiga, Kesehatan Menstruasi, keempat,Kesehatan Seksual. Kelima, Kesehatan Mental dan Emosional. Keenam, Pentingnya Pemeriksaan Rutin.
Ikuti hadir dalam seminar dari Ibu-Ibu Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Sukoharjo, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Surakarta, Pegawai RSO, dan Masyarakat Umum sekitar RSO Soeharso Surakarta.
Semoga orang tua dapat memainkan peran penting dalam membantu remaja mereka memahami dan menjaga kesehatan reproduksi remaja dengan cara yang sehat dan positif. Ini juga membantu membangun dasar untuk komunikasi yang terbuka dan hubungan yang kuat antara orang tua dan anak.
[Humas – RSO]