Anterior cruciate ligament (ACL) merupakan satu dari 4 ligamen utama pada sendi lutut yang berfungsi menyokong stabilitas. ligamen ini menghubungkan tulang paha dengan tulang kering guna mengontrol gerakan berlebihan maupun rotasi gerakan. Cedera ACL merupakan salah satu cidera yang sering terjadi saat berolahraga yang disebabkan gerakan berhenti secara mendadak,jongkok, memutar, maupun melompat seperti pada cabang olahraga basket, sepakbola, lari, dan latihan beban. Atlet memiliki resiko lebih rentan mengalami cedera ACL. Tingkat prevalensi ACL berkisar antara 32- 78 per 100.000 orang per tahun dan menjadi cedera tertinggi ke 2 setelah cedera punggung. Gejala ACL termasuk muncul nyeri, bengkak, ketidakstabilan, dan sesnsasi popping saat digerakkan. Beberapa orang tidak mampu melanjutkan aktivitas karena akan mengalami kesulitan dalam berjalan.
Perawatan untuk cedera ACL dapat berupa tindakan konservatif, seperti terapi fisik dan rehabilitasi, atau intervensi bedah, tergantung pada tingkat keparahan cedera serta tingkat aktivitas dan tujuan seseorang. Tindakan pembedahan/operasi dipilih bagi seseorang yang ingin segera ,elakukan aktivitas dan olahraga Kembali, namun bagi lansia dengan minimal aktivitas dan cedera tidak signifikan dapat memilih penanganan non operatif, seperti knee brace yang direkomedasikan untuk melindungi lutut dari ketidak stabilan dan rutin fisioterapi untuk mengembalikan fungsi lutut serta menguatkan otot tungkai. Penggunaan kruk disarankan untuk mengurasi pembebanan tubuh pada lutut yang cedera. Sedangkan operasi ACL (anterior cruciate ligamen) adalah prosedur umum yang dilakukan untuk merekonstruksi ACL yang robek atau pecah di lutut. Jenis operasi ini sering direkomendasikan bagi individu yang pernah mengalami cedera ACL parah, khususnya atlet atau mereka yang menjalani gaya hidup aktif. Tujuan dari operasi ACL adalah mengembalikan stabilitas lutut dan memungkinkan individu untuk kembali beraktivitas normal, termasuk berolahraga.
Apabila muncul tanda cedera ACL dianjurkan segera berkonsultasi kepada dokter sehingga dapat diagnose yang akurat dan cepat dalam menentuka keparahan cederan serta tatalaksana yang sesuai. Persiapan umum operasi ACL meliputi:
1. Persiapan: sebelum operasi dokter ortopedi akan melakukan evaluasi menyeluruh pada lutut melalui pemeriksaan fisik dan studi pencitraan, seperti MRI, untuk memastikan robekan ACL dan menilai kerusakan terkait pada struktur di sekitarnya.
2. Anestesi: Operasi ACL biasanya dilakukan dengan anestesi umum, yang berarti pasien tidak sadarkan diri sepenuhnya selama prosedur berlangsung. Dalam beberapa kasus, anestesi regional atau spinal dapat digunakan.
3. Teknik pembedahan:
• Pemilihan Cangkok: disebut sebagai “graft”, dokter akan memilih cangkokan untuk merekonstruksi ACL yang robek. Pilihan cangkok yang umum termasuk cangkok otomatis (menggunakan jaringan pasien sendiri, biasanya dari tendon patela, tendon hamstring, atau tendon paha depan) atau cangkok allograft (menggunakan jaringan donor).
• Artroskopi: Sebagian besar operasi ACL dilakukan secara artroskopi, menggunakan sayatan kecil dan kamera kecil (artroskop) untuk memvisualisasikan bagian dalam sendi lutut. Pendekatan invasif minimal ini memungkinkan visualisasi lebih baik dan sayatan lebih kecil.
• Penempatan Cangkok: Cangkok yang dipilih kemudian diposisikan pada sendi lutut untuk menggantikan ACL yang rusak. Cangkok dipasang pada tempatnya dengan sekrup atau alat fiksasi lainnya.
4. Perawatan Pasca operasi:
· Setelah pembedahan pasien dipantau di ruang pulih sadar
· Terapi fisik dimulai segera setelah operasi untuk membantu mendapatkan kembali rentang gerak, kekuatan, dan fleksibilitas pada lutut yang dibantu oleh fisioterapis.
· Pembatasan beban dan aktivitas biasanya dilakukan pada awalnya, dan kembalinya aktivitas normal secara bertahap dipandu oleh ahli bedah dan ahli terapi fisik.
5. Rehabilitasi:
Rehabilitasi pasca operasi merupakan aspek penting dari operasi ACL. Terapi fisik dan latihan untuk membantu pasien mendapatkan kembali kekuatan, stabilitas, dan fungsi lutut. Lamanya dan intensita proses rehabilitasi dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis cangkok yang digunakan, kesehatan pasien secara keseluruhan, dan rekomendasi dokter. Penting bagi individu yang menjalani operasi ACL untuk berpartisipasi aktif dalam proses rehabilitasi guna mencapai hasil terbaik dan meminimalkan risiko komplikasi. Operasi dan rehabilitasi ACL yang sukses sering kali dapat mengembalikan aktivitas dan kemampuan olahraga ke tingkat sebelum cedera.
Komplikasi yang dapat muncul pada seseorang pasca mengalami cedera ACL yaitu memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita osteoarthritis lutut, walau sudah menjalani operasi rekonstruksi ligamen. Banyak faktor yang memegang peranan penting terhadap terjadinya osteoarthritis paska cedera ACL, seperti; tingkat keparahan cedera awal, cedera struktur lutut lain atau tingkat aktivitas paska tatalaksana.
Referensi :
- Adams D, Logerstedt D, Hunter-Giordano A, Axe MJ, Snyder-Mackler L. (2012). Current concepts for anterior cruciate ligament reconstruction: A criterion-based rehabilitation progression 42(7):601–14. J Orthop Sports Phys Ther.
- Gans, Itai. Julia S Rtzky, Miho J Tanaka (2018). Epidemiology of Reccurent Anterior Cruciate Ligament Injuries in National Colligiate Athletic Asscociation Sports: The Injury Surveillance Program, 2004-2014. Orth Journal of Sports Medicine McMillan, S. (2013). Anterior Cruciate Ligament Reconstruction. Burlington: Lourdes Medical Associates Professional Orthopaedics.
- Melick N, van Cingel REH, Brooijmans F , dkk. (2016) Pembaruan praktik klinis berbasis bukti: pedoman praktik untuk rehabilitasi ligamen anterior berdasarkan tinjauan sistematis dan konsensus multidisiplin 50: 1506-1515. British Journal of Sports Medicine Millett, PJ. (2010).
- Protokol Rehabilitasi Rekonstruksi ACL. Kedokteran Olahraga dan Bedah Ortopedi.
Murray, MM; Fleming, BC.(2013) Penggunaan Perancah Bioaktif untuk Merangsang Penyembuhan Ligamen Cruciate Anterior Juga Meminimalkan Osteoartritis Pasca Trauma setelah Pembedahan 41 , 1762–1770. Journal Olahraga Medis
Sumber Gambar :
- https://drmserhal.com/sites/default/files/ACL rupture.jp
- https://gallery.sentramedikahospitals.com/storage/hospital_profile/hospital_harapan_bunda/Artikel/10. Rehabilitasi Nyeri Lutut-03.jpg
- https://img.inews.co.id/media/1200/files/inews_new/2023/01/25/cedera_lutut.jpg
Penulis : Ns. Nurul Hidayati, S.Kep
Web Yankes : https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3190/cidera-lutut-saat-berolahraga