Seorang pasien anak laki-laki berusia 8 tahun, datang ke rumah sakit dengan orang tuanya dengan keluhan utama kaki bengkok sejak pasien berusia 3 tahun dan semakin parah. Didapatkan obesitas pada pasien sejak usia 3 tahun, tidak didapatkan riwayat trauma, nyeri maupun kelemahan pada kedua ekstremitas bawah, tidak ada keluarga pasien yang pernah mengalami penyakit seperti pada pasien. Pada pemeriksaan fisik ekstremitas inferior didapatkan adanya deformitas berbentuk o dengan sisi kiri tampak lebih bowing, range of motion ekstremitas bawah dalam batas normal.Setelah dilakukan pemeriksaan, pasein anak tersebut di diagnosa menderita sakit blount desease.
A. Apa itu Blount desease?
Kelainan genu varus yang didapat pada anak-anak yang berkembang karena gaya kompresif yang berlebihan pada metafisis medial proksimal tibia, yang menyebabkan perubahan pembentukan tulang enchondral. Penyakit Blount dapat bersifat unilateral atau bilateral dan bermanifestasi dalam 2 bentuk yaitu infantil dan remaja yang dibedakan berdasarkan variasi usia onset dan presentasi.
B. Macam-Macam Blount Desease
Berdasarkan usia penderitanya, penyakit Blount bisa terbagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Penyakit Blount Desease pada bayi
Jenis ini bisa mulai timbul saat bayi baru lahir hingga berusia 3 tahun. Meski kaki bengkok pada bayi bisa terjadi secara normal, pada penyakit Blount, kaki yang bengkok akan terus bertambah parah dan tidak akan membaik dengan sendirinya. Tulang kaki bengkok ini juga biasanya terjadi di kedua kaki (bilateral). Namun, perubahan struktur tulang (deformitas) hanya terjadi pada tulang kering (tibia) yang terletak di depan betis.
2. Penyakit Blount Desease pada remaja
Jenis ini terjadi pada anak-anak berusia di atas 10 tahun. Penderita biasanya hanya akan mengalami kebengkokan tulang pada salah satu sisi kaki (unilateral). Sementara itu, perubahan struktur tulang (deformitas) terjadi pada tulang paha (femur) dan tibia.
C. Penyebab Blount Desease
Penyakit Blount memiliki etiologi multifaktorial yang melibatkan faktor biologis dan mekanis. Meskipun kelebihan beban mekanis pada tibia proksimal merupakan kontributor yang signifikan, terutama pada anak-anak yang kelebihan berat badan dan mulai berjalan lebih awal, itu bukanlah satu-satunya penyebab kondisi tersebut. Bentuk infantil, yang juga memengaruhi anak-anak dengan berat badan normal, dan prevalensi yang lebih tinggi di antara pasien Afrika-Amerika menunjukkan potensi komponen keturunan. Selain kelebihan beban mekanis, kerentanan genetik juga terlibat dalam perkembangan penyakit Blount.
D. Gejala Blount Desease?
Gejala yang paling menandakan penyakit Blount yaitu kaki di bagian bawah lutut yang terlihat bengkok. Berikut ciri khas kaki bengkok pada penyakit ini.
- Kaki bengkok yang terlihat seperti huruf C.
- Kebengkokan bisa terlihat pada salah atau satu kedua kaki bagian bawah.
- Jari kaki dan kaki mengarah ke dalam, bukan lurus ke depan.
Bentuk kaki bagian bawah yang bengkok bisa membuat kaki memiliki jarak yang berbeda antara bagian atas dan bagian bawah, termasuk lutut.
Bengkok pada kaki bisa terlihat saat sedang berdiri atau berjalan. Oleh karena itu, kondisi ini juga bisa menjadi salah satu penyebab kaki berbentuk huruf O.
E. Bagaimana Diagnosa Penyakit Blount Desease Ditegakkan?
Pertama-tama, dokter akan melihat secara langsung kondisi kaki anak dengan melakukan pemeriksaan fisik. Untuk memastikan kondisi yang dialami, dokter juga akan menjalankan pemindaian dengan foto rontgen. Pemindaian ini bertujuan untuk membantu dokter melihat pertumbuhan tulang anak dan mendeteksi penyebab kebengkokan pada tulang. Pemeriksaan baru perlu dilakukan pada anak di atas usia 2 tahun. Ini karena anak di bawah usia 2 tahun bisa memiliki kaki yang bengkok secara alami dan bukan menandakan kelainan bentuk kaki.
F. Pengobatan Untuk Penyakit Blount Desease
Pengobatan penyakit Blount bisa berbeda-beda pada tiap penderita, tergantung dari usia anak dan tingkat keparahan kondisi.
Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatannya:
1. Brace
Brace umumnya digunakan untuk anak berusia kurang dari 3 tahun. Alat ini berfungsi menahan bentuk kaki dari paha hingga telapak kaki agar tetap lurus. Brace biasanya digunakan pada malam hari selama 1 tahun.
2. Operasi
Operasi, seperti operasi pemotongan tulang (osteotomi) bisa dilakukan pada anak di atas usia 4 tahun. Prosedur ini dapat dilakukan untuk memasukan staple, pin, atau pita peregangan (tension band). Selain itu, operasi juga bisa berfungsi untuk memotong atau menambah potongan tulang ke bagian tibia yang rusak.
G. Komplikasi Blount Desease
1. Komplikasi Penyakit
Komplikasi penyakit dapat menyebabkan kambuhnya deformitas dan degenerasi sendi.
2. Komplikasi Operasional
Komplikasi operasi dapat mencakup trombosis vena dalam, gangguan vaskular, fraktur patologis, infeksi luka, malalignment, sindrom kompartemen, penutupan physeal prematur, pertumbuhan yang dipercepat, dan migrasi perangkat keras.
Referensi :
- Komang Agung Irianto Suryaningrat,Blount Desase Evaluation of the operatif threatment, 2014
- Blount Disease, Dakshina Murthy T S. S; Muhammad Taqi; Alessandro De Leucio,2024
- Sumber gambar:
- https://figures.semanticscholar.org/3a9a870dc04cfa945906d263253cebfa94895d81/2-Figure1-1.png
- https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQc7J0-oMQ6uOyW63Llhi3qgHe6_Ax3lJNX9ditbL37iYh50UwMOZCwugvHsBThf6byk1g&usqp=CAU
- https://my.clevelandclinic.org/-/scassets/images/org/health/articles/22424-blounts-disease
Penulis Oleh : Yusstanto,S.Kep.,Ners
Web Keslan : https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/4019/penyakit-blount-desease